Sudahlah jangan bicarakan TUHAN pada khalayak jika tidak mau dipertanyakan...
Etika ilmiah jauh berbeda dari jurnal keagamaan...
Ketika bicara Tuhan pada khalayak bisakah kau argumentasikan...
Atau hanya batas imajinasi sambil mengutip cuplikan ayat siaplah terima argumen balasan...
Tapi apa mau dikata emosi ego selalu jadi bahan pembenaran...
Tidak mau menerima siap menerima pentungan...
Percuma bicara TUHAN dan Agama pembawa perdamaian...
Kalau tingkah pemeluknya berlawanan...
Percuma argumentasi mentah terus di hembuskan...
Manusia itu serupa dalam hutan diantara pepohonan...
Jadikanlah pelajaran bukan hujatan...
Biarkan nurani perlahan berjalan...
Menyusuri luasnya samudra Ilmu pengetahuan...
Yang kata-kata tidak bisa ungkapkan...
Yang semua huruf tak bisa menceritakan...
Hanya spiritualitas yang dapat membaca keagungan...
Teraplikasi dalam perbuatan yang penuh kebajikan...
Tanpa membuang waktu dengan IMAJINASI perdebatan akan TUHAN...
Arena sempit tersangkal keterbatasan menguraikan argumen pengetahuan...
Karena sejatinya Manusia di Bumi hanya sekumpulan titik dalam Alam Semesta , buanglah keangkuhan...
Percuma argumentasi mentah terus di hembuskan...
Manusia itu serupa dalam hutan diantara pepohonan...
Jadikanlah pelajaran bukan hujatan...
Biarkan nurani perlahan berjalan...
Menyusuri luasnya samudra Ilmu pengetahuan...
Yang kata-kata tidak bisa ungkapkan...
Yang semua huruf tak bisa menceritakan...
Hanya spiritualitas yang dapat membaca keagungan...
Teraplikasi dalam perbuatan yang penuh kebajikan...
Tanpa membuang waktu dengan IMAJINASI perdebatan akan TUHAN...
Arena sempit tersangkal keterbatasan menguraikan argumen pengetahuan...
Karena sejatinya Manusia di Bumi hanya sekumpulan titik dalam Alam Semesta , buanglah keangkuhan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar