Senin, 17 Desember 2012

Pasca Air Hujan Mengubah Takdir


Ketika mata memandang langit yang sendu...
Air Hujan jatuh tanpa memilah dimana ia akan jatuh tertuju...
Serupa nestapa yang membeku...
Kian membatuTanpa mampu mengubah segala yang dikelilingi benalu...


Sampai kapankah seperti itu ???


Padahal kawanan badai siap menyapu...
Dipenghujung bulan yang pasti akan datang berlalu...
Menggeser semua air menghempas segala varian virus membisu...
Serupa roda REVOLUSI 
yang menghempas zaman yang kiat kolot tanpa tau apa yang dituju...

Ketika semua benalu rontok dari liang lahat sampai liang senggama para penipu...
Setiap dari jiwa akan terpanggil memapah cita-cita awal bangkit dan tak berulang menipu...
Serupa pemanggul kitab yang tercerahkan paska hakekat sudah merasuk kalbu...
Sehingga setiap teks yang terbaca adalah api spiritualnya bukan semata - mata abu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar