Senin, 17 Desember 2012

Memory Angkara Nista


Dengan rimaku,kembali kubuka memory dimuka...
Memory luka,telah membusuk bernanah khalayak menganggap sudah biasa...
Semburan lapindo tersangkal berita infotaiment membahana...
Persetan ulama golkar meneror dengan sensasi penuh bencana...

Sehinga setiap perbuatan busuk mereka ditanggung oleh negara...

Lupa BLBI lupa Century , bahkan khalayak lupa segala hal tentang tergadainya NEGARA INDONESIA...
Dengan wilayah terpecah serta berpetak CIA dan Mossad dari Sumatera sa
mpai Irian Jaya...
Sampai Korporasi Samurai dan Korporasi Naga...
Saling berjibaku mengoyak jiwa Sang Garuda...

Entah dimana kedaulatan negara?
Lupa nasib tragis pembunuhan massal martabat dari Malaysia sampa Saudi Arabia...
Entah dimana kedaulatan negara?
Persetan artileri dan diplomasi tiada punya jiwa merdeka...

Bermental penjilat setia adidaya...
Entah dimana kedulatan NEGARA?
Entah dimana kedaulatan NEGARA?
Entah dimana Kedaulatan itu berada...

Diperbatasan negri kita , kita berketergantungan dengan Negri tetangga...
Pemerintah sibuk berkorupsi dengan birokrasi gila...
Pura-pura tidak tahu dan tutup mata...
Diperbatasan RUPIAH tidak ada harganya!
Kalungkan belati ringgit dalam pusara merdeka!

Kusampaikan Rima pada khalayak untuk menolak lupa!
Menolak lupa kita punya cita-cita!

Proklamasi yang mulia,17 agustus 1945 bukanlah ceremony belaka...
Momentum bangsa angkat harga diri punya jiwa...
MERDEKA atau MATI apa sudah menjadi dongeng belaka?
Persetan bambu runcing jika tak punya jiwa merdeka...
Persetan dengan agama jika hanya menina bobokan kita punya jiwa merdeka...
Esensi mulia kita didunia adalah menolak pembodohan dan penindasan merajela...
Bukan malah pencipta angkara dan bara...

Menjerumuskan khalayak dalam nista...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar