Diatas podium singasana dekade 60-an...
Teriakan Sang Orator masih saja menggema...
Disetiap Radio - Radio perjuangan...
Tiada padam oleh konspirasi kudeta...
Ketika Indonesia dilecehkan Negri Jiran...
Ketika Negri Jiran sudah tidak tahu diri...
Bersedia menjadi sekutu NEKOLIM dalam mengkoloni persemakmuran.
Di perbatasan Ibu Pertiwi...
Sang Orator Berorasi :
Kalau kita lapar itu biasa...
Kalau kita malu itu juga biasa...
Namun kalau kita lapar atau malu itu karena Malaysia , kurang ngajar !!!
Kerahkan pasukan ke Kalimantan hajar cecunguk Malayan itu !!!
Pukul dan sikat jangan sampai tanah dan udara kita diinjak-injak oleh Malaysian keparat itu...
Doakan aku , aku kan berangkat ke medan juang sebagai patriot Bangsa , sebagai martir Bangsa dan sebagai peluru Bangsa yang tak mau diinjak-injak harga dirinya...
Serukan serukan keseluruh pelosok negeri bahwa kita akan bersatu untuk melawan kehinaan ini...
Kita akan membalas perlakuan ini dan kita tunjukkan bahwa kita masih memiliki Gigi yang kuat dan kita juga masih memiliki martabat...
Yoo... Ayoo... Kita... Ganjang...
Ganjang Malaysia !!!
Ganjang Malaysia !!!
Bulatkan tekad...
Semangat kita badja...
Peluru kita banjak...
Njawa kita banjak...
Bila perlu satoe - satoe !!!
Kini...
Apa NASIONALISME itu sudah basi ???
Atau hanya dianggap slogan tanpa arti...
Jadikan nasionalisme hanya diartikan membeli produk dalam negri...
Sang Orator dahulu berani berkata "Ganjang Malaysia" !!!
Kalau sekarang hanya ada kumpulan barisan pecundang dalam arti sebenarnya...
TKI diperkosa...
TKI diperlakukan setara binatang...
TKI dianiaya...
TKI harga dirinya diobral dan dilelang...
Pulang datang dengan peti kematian...
Duka Cita ceremony untuk Pahlawan Devisa...
Kebodohan...
Merajalela...
Percuma ada negara...
Jika tidak bisa melindungi Rakyat punya nyawa...
Percuma ada presiden dan wakil presiden...
Jika semua tidak bisa menjadi tauladan...
Percuma ada wakil rakyat...
Jika tidak bisa merealisasikan suara rakyat...
Percuma ada HUKUM...
Jika keadilan langka dan dibungkam...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar