Rabu, 07 Oktober 2015

Tuan dan Hamba





Tuan dan Hamba

Ingin kutumpahkan semua isi hati...
Pada setiap dinding - dinding kehidupan...
Walau pena hancur tiada mampu menggoresi...
Tiada patah arang walau harus menggunakan bebatuan...

Kesakitan sudah terbiasa kulalui...
Seperti memanggul salib kehidupan...
Setiap rontaan hanya membuat semakin banyak mencibiri bahkan meludahi...
Seperti merangkak dalam kerak neraka kematian...

Cinta membutuhkan pengorbanan...
Begitu pula pengabdian kepada kemanusiaan...

Ketika kesetiaan kita hanya disuguhi moncong penghinaaan..
Bahkan ketiada pedulian , hanya mengundang kehinaan...
Ingin rasanya menumpahkan segala makian walau rasanya getir dirasa hati...
Hanya bisa menatap langit dan menguatkan hati untuk tetap bertahan...

Betapa indahnya dunia ini dalam kalam kemunafikan...
Tuan dan Tuan serupa Tuhan...
Tiada boleh ada penghinaan atas Tuan...
Hanya hamba sahaya sepertikulah boleh dijadikan objek pelecehan...

Kehinaan ini lebih pahit dari sekedar kata - kata makian...
Pemiskinan dan Pembodohan ciptaan Tuan - Tuan sungguh sangat menyakitkan...

Ingin kutumpahkan semua isi hati...
Pada setiap dinding - dinding kehidupan...
Walau pena kering terbakar matahari...
Tiada putus asa walau raga dan jiwaku terbakar bersamaan harapan...

Cinta membutuhkan pengorbanan...
Begitu pula pengabdian kepada kemanusiaan...

Ketika setiap derma kita hanya dibalas kebisuan...
Bahkan tiada menghargai , hanya mengundang fitnah dan cibiran...
Ingin rasanya menumpahkan semua kata - kata walau rasanya sakit dirasa hati...
Hanya bisa menatap langit dan menguatkan hati untuk tetap bertahan...

Betapa indahnya dunia ini dalam kalam kemunafikan...
Tuan dan Tuan serupa Tuhan...
Tiada boleh ada penghinaan atas Tuan...
Hanya hamba sahaya sepertikulah boleh dijadikan objek pelecehan...

Kehinaan ini lebih pahit dari sekedar kata - kata makian...
Pemiskinan dan Pembodohan ciptaan Tuan - Tuan sungguh sangat menyakitkan...

1 komentar:

  1. bila tuan membutuhkan hamba, sedang hamba berdiri di atas kakinya sendiri...maka sebenarnya siapa yang seperti tuhan ?

    apa bedanya tuhan dengan tuan, bila sama2 tak tahan penghinaan ?

    BalasHapus