Rabu, 14 Agustus 2013

Betapa Bodohnya Kita

Ketika setiap jemari mengukir asa di roda zaman penuh bercak darah dan air mata...
Ketika setiap jemari torehkan tinta di atas tumpukan kertas sejarah penuh bercak nanah dan luka...

Di mana setiap putaran roda harapan bercampur keputus asaan...
Di mana setiap lembaran mimpi bercampur ketidak percayaan...

Hanya mendapat kesakitan...
Keterpurukan...
Dan Keterasingan...

Mata tiada lagi memantulkan cahaya...
Ketika pelita padam tertelan dinginya kesendirian dalam merajut asa...

Mata tiada lagi mampu memandang asa...
Ketika setiap benang rajutan asa dalam genggaman tertelan gelapnya hampa...

Ahh...
Betapa bodohnya menaruh cita-cita di tengah noda...

Ahh...
Betapa bodohnya menaruh cita-cita di tengah gelap gulita...

Betapa Bodohnya Kita...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar